Untuk mengawali resep saya, saya ingin menyajikan makanan yang ringan tapi lumayan bikin mata jadi awas karena enak dan pedas, yaitu Brambang Asem atau bagi beberapa daerah disebut plecing, tapi bukan plecing kangkung khas Lombok, lho ya! Apalagi jika mengingat harga cabe sekarang jauh lebih nylekit daripada rasanya, selesai makan jadi melek, asli!!Bahan dan cara membuatnya sangat sederhana, tetapi dijamin rasanya tidak sederhana.
Bahan-bahan:
2 ikat daun ketela atau biasa disebut mbayung dalam bahasa jawa (kalau tidak ada bisa diganti daun kangkung, teksturnya hampir mirip)- 5 buah cabe rawit merah (tapi berhubung harganya sedang melangit, bisa diganti cabe keriting atau cabe rawit hijau, cuma jumlahnya harus ditambah jika ingin pedas)
- 2 siung bawang merah
- Asam jawa secukupnya
- 1 buah gula merah
- Terasi
- 1/2 sendok teh garam
- Air mentah untuk merebus daun
- Air hangat untuk mengencerkan sambal
- Minyak goreng
- Rebus air sampai mendidih, setelah itu masukkan daun ketela. Rebus selama -/+ 3 menit. Jangan terlalu lama nanti terlalu lembek dan warnanya pun kurang segar. Setelah itu, sisihkan.
- Goreng diatas api kecil cabe, bawang merah, dan terasi sampai bawang merah dan cabe terlihat layu. Hati-hati jangan sampai gosong atau terlalu kering. Selain di goreng, terasi juga bisa dibakar, aromanya lebih gurih.
- Haluskan cabe, terasi, dan bawang merah yang sudah digoreng tadi bersama garam, asam, dan gula jawa. Setelah halus dan tercampur rata, masukkan ke dalam mangkok dan encerkan dengan sedikit air hangat, sampai terlihat mengental (bingungkan, disuruh mengencaerkan tapi supaya kental?)
- Sajikan daun ketela rebus tadi diatas piring, tuangi saus sambal. Brambang asem siap dinikmati! Cara makannya sama dengan cara menikmati pecel tanpa nasi.
- untuk 3 porsi
Makanan ini enak sekali dinikmati saat siang hari, bersama kerupuk atau karak, plus bacem tempe gembus. Berhubung tempe gembus belum sempat praktek, yah brambang asemnya dulu saja yang ditampilkan.
Selamat menikmati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar